PT Geo Dipa Energi (Persero) Catatkan Pendapatan Sebesar Rp1,16 Triliun, Lebih Besar dari RKAP

Avatar photo

- Pewarta

Kamis, 27 Februari 2025 - 08:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PT Geo Dipa Energi. (Facebook.com @PT Geo Dipa Energi - Persero)

PT Geo Dipa Energi. (Facebook.com @PT Geo Dipa Energi - Persero)

JAKARTA – PT Geo Dipa Energi (Persero) atau GeoDipa mencatatkan pendapatan sebesar Rp1,16 triliun, lebih besar atau 108 persen dari Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2024 sebesar Rp1,07 triliun.

Pendapatan perusahaan tersebut disokong dari kinerja dua unit pembangkit listrik panas bumi (PLTP) yang dimiliki, yaitu PLTP Dieng dan PLTP Patuha.

Masing-masing berkapasitas 55 MW dengan produksi total sebesar 859 GWh, kata Direktur Utama GeoDipa, Yudistian Yunis di Jakarta, Rabu (26/2/2025).

ADVERTISEMENT

RILISPERS.COM

SCROLL TO RESUME CONTENT

GeoDipa juga turut berkontribusi bagi penerimaan negara melalui Setoran Bagian Pemerintah (SBP) sebesar Rp147 milliar.

Angka tersebut mencapai 143 persen dari target yang telah ditetapkan perusahaan pada tahun 2024 sebesar Rp103 miliar.

Selain itu, GeoDipa juga turut berkontribusi memberikan deviden bagi negara. Di mana pada tahun 2024, GeoDipa memberikan deviden sebesar Rp26,9 miliar.

Dalam aspek keberlanjutan, BUMN di bawah Kementerian Keuangan ini juga mencatat peningkatan kinerja dalam aspek environment, social, and governance (ESG).

Hal tersebut dapat terlihat dari Rating ESG perusahaan yang mendapatkan nilai 58 berdasarkan S&P Global.

“Kami juga mendapatkan rating C untuk Climate Change dan rating C untuk Water Security dari lembaga rating The Carbon Disclosure Project (CDP).”

“Capaian tersebut menunjukkan komitmen perusahaan dalam melakukan pengelolaan dampak lingkungan secara bertanggung jawab dan berkelanjutan,” kata Yudistian Yunis

Lebih lanjut pada penilaian tahun 2024, GeoDipa juga mencatatkan hasil yang memuaskan, di mana kedua unit operasi perusahaan berhasil mendapatkan penghargaan Proper Hijau.

“Hal ini mengindikasikan kepatuhan yang tinggi terhadap regulasi lingkungan serta penerapan inovasi ramah lingkungan,” ujarnya.

Sementara di sisi pengembangan yang dilakukan, GeoDipa telah berhasil menyelesaikan pengeboran.

Untuk proyek PLTP Patuha unit 2 dan welltesting 3 dari 6 sumur di Dieng dan 12 dari 12 sumur di Patuha pada tahun 2024.

Melalui pengembangan tersebut, GeoDipa terus berupaya melakukan percepatan pemanfaatan sumber energi panas bumi.

Untuk tahun ini, perusahaan akan memulai Engineering, Procurement, and Construction (EPC) untuk PLTP Patuha Unit 2 dan Dieng Unit 2 yang masing-masing juga berkapasitas 55 MW.

Direncanakan, kedua PLTP tersebut akan beroperasi secara komersil mulai tahun 2027 yang juga akan memberikan dampak positif terhadap kinerja perusahaan.

Juga pembangunan berkelanjutan, dan menambah kapasitas listrik berbasis energi baru terbarukan serta mendukung target transisi energi nasional.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Hutannews.com dan Mediaemiten.com

Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media On24jam.com dan Kilasnews.com

Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Haijateng.com dan Hariancirebon.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, silahkan klik Persrilis.com atau Rilispers.com (150an media).

Untuk harga paket yang lebih hemat klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional).

Kami juga melayani publikasi press release di jaringan Disway Group (100an media), dan ProMedia Network (1000an media), serta media lainnya.

Untuk informasi, hubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 08557777888, 087815557788, 08111157788.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

Berita Terkait

Lahan Eks Tambang Indonesia Siap Jadi Basis Ekonomi Perikanan dan Energi Surya
ESDM Cabut Dua WKP PLN, Sinyal Keras Bagi BUMN Energi Mandek
Pertamina Drilling Pamer Kepemimpinan Hijau di Forum Panas Bumi Nasional
Skema Pendanaan JETP Indonesia Dinilai Belum Mampu Bersaing dengan Pendanaan Bank Multilateral
Nusa Tenggara Timur Hentikan Sementara Seluruh Pengembangan Proyek Geothermal di Wilayahnnya
Menantang Peran Pemerintah Atasi Isu Sosial dalam Pembangunan Proyek Energi Terbarukan
Soal Pengembangan Teknologi Nuklir, Pertamina Jajaki Kerja Sama dengan Negara yang Berpengalaman
PT Semen Baturaja Manfaatkan Alternative Fuel & Raw Material (AFR) Guna Kurangi Limbah Industri

Berita Terkait

Senin, 30 Juni 2025 - 16:28 WIB

Lahan Eks Tambang Indonesia Siap Jadi Basis Ekonomi Perikanan dan Energi Surya

Sabtu, 28 Juni 2025 - 08:27 WIB

ESDM Cabut Dua WKP PLN, Sinyal Keras Bagi BUMN Energi Mandek

Senin, 23 Juni 2025 - 11:58 WIB

Pertamina Drilling Pamer Kepemimpinan Hijau di Forum Panas Bumi Nasional

Jumat, 9 Mei 2025 - 06:09 WIB

Skema Pendanaan JETP Indonesia Dinilai Belum Mampu Bersaing dengan Pendanaan Bank Multilateral

Selasa, 8 April 2025 - 14:52 WIB

Nusa Tenggara Timur Hentikan Sementara Seluruh Pengembangan Proyek Geothermal di Wilayahnnya

Berita Terbaru

Presiden RI Prabowo Subianto. (Facebook.com @Prabowo Subianto)

Mineral & Batubara

Indonesia-AS Negosiasi Tarif Impor: Fokus pada Hilirisasi Tembaga Nasional

Rabu, 16 Jul 2025 - 13:29 WIB

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia. (Dok. Esdm.go.id)

Mineral & Batubara

Harga Batu Bara Global Melemah, HBA RI Turun ke USD 97,65 per Ton Juli 2025

Rabu, 16 Jul 2025 - 09:22 WIB

Volume penjualan ekspor PTBA naik 30%, jadi penopang laba di tengah koreksi harga Newcastle dan ICI-3. (Dok. PT Bukit Asam)

Mineral & Batubara

PT Bukit Asam Bayar Dividen Rp3,83 T di Tengah Tekanan Harga Global

Jumat, 11 Jul 2025 - 11:18 WIB