Lahan Eks Tambang Indonesia Siap Jadi Basis Ekonomi Perikanan dan Energi Surya

Kementerian ESDM dorong pemanfaatan bekas tambang sebagai strategi hilirisasi nasional, sekaligus perluas portofolio investasi hijau dan agroindustri di Maluku Utara.

Avatar photo

- Pewarta

Senin, 30 Juni 2025 - 16:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia kemukakan peta jalan hilirisasi diversifikasi saat acara groundbreaking Karawang. (Dok. Tim Media Prabowo)

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia kemukakan peta jalan hilirisasi diversifikasi saat acara groundbreaking Karawang. (Dok. Tim Media Prabowo)

MENTERI ESDM Bahlil Lahadalia mengungkapkan rencana strategis untuk memanfaatkan lahan eks-tambang di Maluku Utara sebagai pusat ekonomi baru dalam sektor perikanan dan perkebunan jangka delapan hingga sembilan tahun mendatang.

Menurut Bahlil, pada tahun ke‑8 atau ke‑9 mereka akan melakukan proses untuk membangun pusat ekonomi baru di sektor perikanan dan perkebunan.

Pendekatan ini dirancang agar pertumbuhan ekonomi lokal tidak terhenti saat aktivitas pertambangan selesai, sekaligus menjadi bentuk mitigasi “kutukan sumber daya alam” di wilayah timur Indonesia.

ADVERTISEMENT

RILISPERS.COM

SCROLL TO RESUME CONTENT

Potensi Energi Surya di Lahan Bekas Tambang Sebagai Ekspresi Investasi Hijau

Laporan Global Energy Monitor menyebut Indonesia memiliki potensi 59,45 GW energi surya di lahan bekas tambang batu bara, namun baru terealisasi 600 MW, jauh di bawah potensi sebenarnya.

Indonesia menempati urutan kedua global dalam potensi PLTS di lahan bekas tambang, meskipun pengembangan masih di bawah 1 persen dari total kapasitas yang tersedia.

Analisis investasi menunjukkan bahwa transformasi lahan aim juga dorong penciptaan ratusan ribu lapangan kerja dan meningkatkan nilai tambah lokal, dengan dukungan regulasi dan insentif fiskal.

Diversifikasi Hilirisasi Menuju Ekonomi Hijau dan Investasi Berkelanjutan

Bahlil menegaskan perlunya peta jalan hilirisasi berkelanjutan yang menjangkau industri hulu tambang hingga sektor primer seperti perikanan dan perkebunan.

“Jangan anggap bahwa setelah tambang selesai, kami selesai,” ujarnya, menunjukkan konsistensi kebijakan pemerintah sampai cadangan nikel habis puluhan tahun mendatang.

Strategi ini selaras dengan tren global transisi energi dan ekonomi hijau, mendorong investor masuk ke fase industrialisasi post-mining di Indonesia Timur.

Implikasi Finansial dan Peluang Pasar Bagi Investor Domestik dan Asing

Diversifikasi ini menjanjikan peningkatan nilai tambah dari sektor non-mineral, sekaligus menawarkan model investasi inovatif bagi dana pensiun, sovereign wealth, dan ekuitas swasta yang mencari peluang ESG.

Investor disarankan mencermati peluang Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di eks tambang, serta klaster perikanan dan agro-komoditas berbasis hilirisasi lokal.

Dengan potensi 59 GW PLTS, lahan bekas tambang dapat menjadi proyek investasi berskala besar, namun memerlukan dukungan regulasi yang jelas dan kejelasan izin untuk menyerap modal asing dan domestik.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Infopeluang.com dan Ekonominews.com.

Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Lingkarin.com dan Kontenberita.com.

Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Hallokaltim.com dan Apakabarbogor.com.

Untuk mengikuti perkembangan berita nasional, bisinis dan internasional dalam bahasa Inggris, silahkan simak portal berita Indo24hours.com dan 01post.com.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

Kami juga melayani Jasa Siaran Pers atau publikasi press release di lebih dari 175an media, silahkan klik Persrilis.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di media mainstream (media arus utama) atau Tier Pertama, silahkan klik Publikasi Media Mainstream.

Indonesia Media Circle (IMC) juga melayani kebutuhan untuk bulk order publications (ribuan link publikasi press release) untuk manajemen reputasi: kampanye, pemulihan nama baik, atau kepentingan lainnya.

Untuk informasi, dapat menghubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 087815557788.

Dapatkan beragam berita dan informasi terkini dari berbagai portal berita melalui saluran WhatsApp Sapulangit Media Center

Berita Terkait

ESDM Cabut Dua WKP PLN, Sinyal Keras Bagi BUMN Energi Mandek
Pertamina Drilling Pamer Kepemimpinan Hijau di Forum Panas Bumi Nasional
Skema Pendanaan JETP Indonesia Dinilai Belum Mampu Bersaing dengan Pendanaan Bank Multilateral
Nusa Tenggara Timur Hentikan Sementara Seluruh Pengembangan Proyek Geothermal di Wilayahnnya
Menantang Peran Pemerintah Atasi Isu Sosial dalam Pembangunan Proyek Energi Terbarukan
Soal Pengembangan Teknologi Nuklir, Pertamina Jajaki Kerja Sama dengan Negara yang Berpengalaman
PT Semen Baturaja Manfaatkan Alternative Fuel & Raw Material (AFR) Guna Kurangi Limbah Industri
Aryo Djojohadikusumo Sebut 3 Negara Besar Tawarkan Proposal Pembangunan PLTN di Indonesia, Termasuk Rusia

Berita Terkait

Senin, 30 Juni 2025 - 16:28 WIB

Lahan Eks Tambang Indonesia Siap Jadi Basis Ekonomi Perikanan dan Energi Surya

Sabtu, 28 Juni 2025 - 08:27 WIB

ESDM Cabut Dua WKP PLN, Sinyal Keras Bagi BUMN Energi Mandek

Senin, 23 Juni 2025 - 11:58 WIB

Pertamina Drilling Pamer Kepemimpinan Hijau di Forum Panas Bumi Nasional

Jumat, 9 Mei 2025 - 06:09 WIB

Skema Pendanaan JETP Indonesia Dinilai Belum Mampu Bersaing dengan Pendanaan Bank Multilateral

Selasa, 8 April 2025 - 14:52 WIB

Nusa Tenggara Timur Hentikan Sementara Seluruh Pengembangan Proyek Geothermal di Wilayahnnya

Berita Terbaru

Presiden RI Prabowo Subianto. (Facebook.com @Prabowo Subianto)

Mineral & Batubara

Indonesia-AS Negosiasi Tarif Impor: Fokus pada Hilirisasi Tembaga Nasional

Rabu, 16 Jul 2025 - 13:29 WIB

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia. (Dok. Esdm.go.id)

Mineral & Batubara

Harga Batu Bara Global Melemah, HBA RI Turun ke USD 97,65 per Ton Juli 2025

Rabu, 16 Jul 2025 - 09:22 WIB

Volume penjualan ekspor PTBA naik 30%, jadi penopang laba di tengah koreksi harga Newcastle dan ICI-3. (Dok. PT Bukit Asam)

Mineral & Batubara

PT Bukit Asam Bayar Dividen Rp3,83 T di Tengah Tekanan Harga Global

Jumat, 11 Jul 2025 - 11:18 WIB