Pertamina Jalin Kerja Sama dengan Pindad untuk Tumbuhkan Ekosistem Industri Minyak dan Gas

Avatar photo

- Pewarta

Rabu, 12 Maret 2025 - 11:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pertamina - Pindad Jalin Kerja Sama Tumbuhkan Ekosistem Industri Migas. (Dok. Pertamina)

Pertamina - Pindad Jalin Kerja Sama Tumbuhkan Ekosistem Industri Migas. (Dok. Pertamina)

JAKARTA – PT Pertamina (Persero) dan PT Pindad melakukan sinergi melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) “Sinergi Inovasi dan Kolaborasi Strategis untuk Ketahanan Energi, Pertumbuhan Nasional dan Kemandirian Teknologi”.

Kolaborasi ini merupakan kerja sama manufaktur yang bertujuan meningkatkan produksi migas nasional.

Penandatanganan dilakukan di Gedung Graha Pindad, Kota Bandung, Jawa Barat, pada Senin (10/3). Penandatanganan MOU ini dilakukan oleh Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri dan Direktur Utama Pindad Sigit Puji Santosa.

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi RI (Mendikti Saintek) Prof. Brian Yuliarto, Ph.D dalam sambutannya menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto berharap agar Indonesia sejajar dengan negara-negara maju.

Salah satu langkah yang dilakukan adalah memperbanyak industri-industri berbasis teknologi maju.

“Salah satu program kami adalah mengajak industri untuk terlibat di dalam riset dan inovasi.

Karena saya yakin riset dan inovasi yang menjadi pondasi untuk tumbuhnya industri yang lebih maju,” jelas Mendikti Saintek, Brian Yuliarto.

Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri menyampaikan, penandatanganan MoU ini menjadi momen penting, sekaligus komitmen nyata antar BUMN untuk mencapai program Asta Cita Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam swasembada energi serta peningkatan sumber daya manusia serta memperkuat industri nasional.

“Sesuai dengan arahan Presiden Republik Indonesia, Pertamina dan Pindad memiliki tanggung jawab besar dalam mendukung kemandirian serta ketahanan energi nasional melalui inovasi dan penguatan kapasitas industri dalam negeri,” ujar Simon.

Simon mengungkapkan, ketersediaan energi yang handal, berdaya saing dan berkelanjutan, menjadi salah satu elemen kunci yang penting, untuk mencapai tujuan kemandirian energi.

Sinergi antara Pertamina dan Pindad ini menjadi esensial dalam meningkatkan efisiensi dan produksi migas nasional, serta mempercepat pengembangan teknologi dalam negeri untuk mengurangi ketergantungan pada produk dan peralatan impor.

Melalui kerja sama ini, Pertamina dan Pindad tidak hanya fokus pada pengembangan teknologi dan inovasi, tetapi juga membangun ekosistem industri yang lebih tangguh dan mandiri di beberapa aspek strategis.

Di antaranya yaitu pembangunan dan pengembangan Rig Merah Putih guna mendukung eksplorasi dan produksi yang lebih efisien.

Selain itu, pengembangan dan penyediaan peralatan pendukung produksi migas berbasis teknologi dalam negeri untuk meningkatkan efisiensi operasional, serta peningkatan kapabilitas dalam pemenuhan standar sertifikasi dan regulasi sektor migas.

Selain itu, kedua BUMN ini dapat berkolaborasi dalam penelitian dan pengembangan teknologi untuk sektor hulu dan hilir migas, serta energi baru dan terbarukan.

Simon menambahkan, kolaborasi ini akan berdampak nyata bagi industri energi Indonesia.

Peningkatan produksi energi dalam negeri dan inovasi teknologi lokal akan menarik investasi, mendorong ekspansi manufaktur, dan meningkatkan daya saing global.

“Semua ini berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional dan visi Indonesia Emas 2045,” harapnya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Pindad, Sigit Puji Santosa menyampaikan rasa bangganya atas sinergi inovasi dan kolaborasi ini.

“Tentunya ini adalah kebanggaan bagi para pihak terkait, dalam hal ini seluruh BUMN strategis, salah satunya adalah Pertamina. Semua pihak berkolaborasi bersama dalam rangka mendukung program pemerintah.”

“Semoga upaya ini bisa meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), sehingga bisa menjadi tuan rumah di negara sendiri. Selain itu, saya harapkan upaya ini bisa menggerakan efek ekonomi dan efek berganda (multiplier effect) yang cukup tinggi,” pungkasnya.

Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menambahkan, sinergi ini mencerminkan BUMN melakukan berbagai inisiatif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menumbuhkan perekonomian nasional, sesuai dengan target Pemerintah.

“Kami berharap melalui sinergi Pertamina – Pindad di bidang manufaktur energi ini, akan memperkuat produksi energi, menumbuhkan investasi, industri, dan ketahanan nasional untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia,” jelasnya.

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target net zero emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs).

Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Bisnispost.com dan Ekbisindonesia.com 

Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Apakabartv.com dan Pusatsiaranpers.com

Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Sulawesiraya.com dan Harianjayakarta.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, klik Persrilis.com atau Rilispers.com (150an media).

Untuk harga paket yang lebih hemat klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional).

Untuk informasi, hubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 0853155577880855777788808781555778808111157788.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

 

Berita Terkait

Dari Kementerian ke Pertamina: Todotua Pasaribu Naik Jadi Komisaris Utama, Oki Muraza Jabat Wadirut Baru
5 Perusahaan Singapura Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Minyak Mentah Pertamina Sejak Era Riva Siahaa
Pemerintah Lelang Tiga Blok Migas Baru 2025 dengan Potensi 2,2 Miliar BOE Cadangan
Keluar dari Bayang-Bayang Singapura, Pemerimtah Indonesia Ambil Langkah Besar Soal Imporasi BBM
Strategi Inti Pertumbuhan Perusahaan, MedcoEnergi Komitmen Terapkan Prinsip Keberlanjutan
Indonesia Tak Ada Rencana Melobi Amerika Serikat dengan Mineral Kritis, Ini Penjelasan Menteri Bahlil
SKK Migas Targetkan 15 Proyek Migas Senilai 832,7 Juta Dolar AS atau Setara dengan Rp13,6 Triliun pada 2025
Termasuk Kilang Minyak, Danantara akan Evaluasi Menyeluruh pada Proyek-proyek Hilirisasi yang Didanai

Berita Terkait

Sabtu, 14 Juni 2025 - 07:28 WIB

Dari Kementerian ke Pertamina: Todotua Pasaribu Naik Jadi Komisaris Utama, Oki Muraza Jabat Wadirut Baru

Rabu, 11 Juni 2025 - 15:01 WIB

5 Perusahaan Singapura Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Minyak Mentah Pertamina Sejak Era Riva Siahaa

Kamis, 22 Mei 2025 - 09:01 WIB

Pemerintah Lelang Tiga Blok Migas Baru 2025 dengan Potensi 2,2 Miliar BOE Cadangan

Sabtu, 17 Mei 2025 - 09:46 WIB

Keluar dari Bayang-Bayang Singapura, Pemerimtah Indonesia Ambil Langkah Besar Soal Imporasi BBM

Rabu, 30 April 2025 - 15:38 WIB

Strategi Inti Pertumbuhan Perusahaan, MedcoEnergi Komitmen Terapkan Prinsip Keberlanjutan

Berita Terbaru