Pemerintah Lelang Tiga Blok Migas Baru 2025 dengan Potensi 2,2 Miliar BOE Cadangan

Avatar photo

- Pewarta

Kamis, 22 Mei 2025 - 09:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ajang Indonesia Petroleum Association Convention and Exhibition (IPA Convex) 2025 yang berlangsung di ICE BSD, Tangerang. (Dok. IPA)

Ajang Indonesia Petroleum Association Convention and Exhibition (IPA Convex) 2025 yang berlangsung di ICE BSD, Tangerang. (Dok. IPA)

JAKARTA – Pemerintah kembali membuka peluang investasi di sektor hulu migas dengan menawarkan tiga Wilayah Kerja (WK) Migas baru dalam lelang tahap pertama tahun 2025.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengumumkan bahwa tiga WK tersebut memiliki total potensi cadangan hingga 2,2 miliar barel oil equivalent (BOE).

Pengumuman disampaikan dalam ajang Indonesia Petroleum Association Convention and Exhibition (IPA Convex) 2025 yang berlangsung di ICE BSD, Tangerang, Selasa (20/05/2025),

Penawaran ini dianggap sebagai langkah strategis dalam memperkuat ketahanan energi nasional dan memperbaiki iklim investasi hulu migas yang sempat lesu.

Tiga Wilayah Strategis: Gagah, Perkasa, dan Lavender

Tri Winarno, Pelaksana Tugas Dirjen Migas Kementerian ESDM, menjelaskan bahwa WK Gagah di daratan Sumatera Selatan menawarkan potensi sekitar 173 juta barel minyak dan 1,1 triliun kaki kubik (TCF) gas.

Wilayah ini dilelang secara reguler. WK Perkasa, yang terletak di daratan dan lepas pantai Jawa Timur, menyimpan potensi 228 juta barel minyak atau sekitar 1,3 TCF gas.

Sementara itu, WK Lavender hanya ditawarkan kepada Pertamina melalui skema penunjukan langsung sesuai Pasal 39 Permen ESDM No 35 Tahun 2021.

Lavender mencatat potensi gas besar hingga 10 TCF, berlokasi di Sulawesi Selatan dan Tenggara.

“Ini merupakan peluang besar untuk investasi yang agresif,” ujar Tri.

Skema Bagi Hasil Baru: Split Lebih Menarik, Bonus Tanda Tangan Dipangkas

Salah satu terobosan penting dalam lelang kali ini adalah skema bagi hasil (split) untuk kontraktor yang kini mencapai lebih dari 45-50 persen, jauh lebih tinggi dibanding masa lalu yang hanya 15-30 persen.

Langkah ini dinilai sebagai bentuk insentif fiskal guna merangsang eksplorasi migas yang lebih aktif dan menarik minat investor global.

Tak hanya itu, bonus tanda tangan yang dipersyaratkan juga mengalami penyesuaian drastis.

Jika sebelumnya mencapai 1 hingga 2 juta dolar AS, kini hanya dipatok antara US$200.000 hingga US$300.000.

Ariana, pejabat dari Ditjen Migas, menyebut langkah ini sebagai bentuk kompromi yang menyeimbangkan kepentingan negara dan investor.

“Ini merupakan bagian dari reformasi regulasi yang telah kami lakukan dalam dua tahun terakhir,” ujar Ariana.

Rekam Jejak Positif: 11 WK Lelang 2024, 9 Diminati dan 3 Sudah Teken Kontrak

Optimisme pemerintah bukan tanpa dasar, sepanjang 2024, pemerintah telah melelang 11 WK migas dengan skema terms and conditions yang lebih menarik.

Hasilnya, sembilan WK diminati dan tiga di antaranya telah menandatangani kontrak bagi hasil.

Salah satu contoh keberhasilan adalah WK Air Komering, yang diumumkan pemenangnya pada 3 Desember 2024.

Terletak di Sumatera Selatan dan Lampung, WK ini memiliki potensi cadangan sekitar 307 juta BOE.

Pemenangnya, PT Huatong Services Indonesia, menyetor bonus tanda tangan sebesar US$300.000 dan komitmen eksplorasi tiga tahun senilai US$4,45 juta.

“Dukungan dari investor menunjukkan bahwa kebijakan kami on the right track,” ucap Tri.

Deretan PJBG Strategis di Hari Pertama IPA Convex 2025

Di sela-sela pengumuman lelang, IPA Convex 2025 juga menjadi panggung penandatanganan 19 perjanjian jual beli gas (PJBG) dan nota kesepahaman (MoU).

Pertamina Hulu Energi (PHE), PT Pertamina EP, hingga perusahaan asing seperti Husky-CNOOC dan Mubadala Energy menandatangani kontrak pasokan gas untuk kebutuhan industri, kelistrikan, dan kilang.

Salah satu PJBG terbesar adalah antara KKKS East Kalimantan dan PT PLN Energi Primer Indonesia, dengan volume pasokan 36 BBTUD untuk Tanjung Batu dan Bontang.

Sementara PT PHE ONWJ akan memasok 23 BBTUD ke Refinery Unit VI Balongan.

“Total volume pasokan dari seluruh PJBG ini menunjukkan sektor migas tetap memainkan peran vital dalam perekonomian nasional,” ujar perwakilan dari Pertamina EP.

Tantangan Hulu Migas: Dari Insentif hingga Kepastian Regulasi

Meski pemerintah telah membuka ruang bagi investasi, tantangan masih terbentang luas.

Ketua Umum IPA, Irtiza Sayyed, dalam pidatonya mengingatkan soal pentingnya kepastian hukum dan stabilitas fiskal bagi investor jangka panjang.

Menurutnya, sektor hulu migas bersifat padat modal dan berisiko tinggi, sehingga butuh dukungan kebijakan yang konsisten.

Ia juga menyebut bahwa transisi energi menuju energi bersih tidak berarti mematikan peran migas dalam dekade mendatang.

“Kita butuh investasi yang seimbang agar transisi ini tidak menimbulkan guncangan energi,” kata Irtiza.

Menjaga Daya Saing Hulu Migas Indonesia

Langkah pemerintah dalam mereformasi skema bagi hasil dan mempercepat kontrak migas adalah sinyal positif.

Namun agar hasilnya optimal, perlu ada pengawasan kuat terhadap pelaksanaan komitmen pasti, terutama pasca penandatanganan kontrak.

Selain itu, transparansi dalam proses lelang dan penunjukan langsung seperti pada WK Lavender juga harus diperkuat untuk menjaga kepercayaan publik dan pelaku usaha.

Dalam jangka menengah, harmonisasi kebijakan antara pusat dan daerah menjadi kunci.

Iklim investasi yang kondusif hanya bisa terwujud jika seluruh ekosistem regulasi mendukung.

Sektor hulu migas mungkin bukan masa depan jangka panjang, tapi ia tetap menjadi jembatan utama menuju transisi energi nasional yang aman dan berkelanjutan. (Mudosir).***

Kami juga melayani Jasa Siaran Pers atau publikasi press release di lebih dari 175an media, silahkan klik Persrilis.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di media mainstream (media arus utama) atau Tier Pertama, silahkan klik Publikasi Media Mainstream.

Indonesia Media Circle (IMC) juga melayani kebutuhan untuk bulk order publications (ribuan link publikasi press release) untuk manajemen reputasi: kampanye, pemulihan nama baik, atau kepentingan lainnya.

Untuk informasi, dapat menghubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 087815557788.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Infobumn.com dan Bisnisnews.com

Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Infoekspres.com dan Serambiislam.com

Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Jabarraya.com dan Apakabargrobogan.com

Dapatkan beragam berita dan informasi terkini dari berbagai portal berita melalui saluran WhatsApp Sapulangit Media Center

Berita Terkait

Dari Kementerian ke Pertamina: Todotua Pasaribu Naik Jadi Komisaris Utama, Oki Muraza Jabat Wadirut Baru
5 Perusahaan Singapura Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Minyak Mentah Pertamina Sejak Era Riva Siahaa
Keluar dari Bayang-Bayang Singapura, Pemerimtah Indonesia Ambil Langkah Besar Soal Imporasi BBM
Strategi Inti Pertumbuhan Perusahaan, MedcoEnergi Komitmen Terapkan Prinsip Keberlanjutan
Indonesia Tak Ada Rencana Melobi Amerika Serikat dengan Mineral Kritis, Ini Penjelasan Menteri Bahlil
SKK Migas Targetkan 15 Proyek Migas Senilai 832,7 Juta Dolar AS atau Setara dengan Rp13,6 Triliun pada 2025
Pertamina Jalin Kerja Sama dengan Pindad untuk Tumbuhkan Ekosistem Industri Minyak dan Gas
Termasuk Kilang Minyak, Danantara akan Evaluasi Menyeluruh pada Proyek-proyek Hilirisasi yang Didanai

Berita Terkait

Sabtu, 14 Juni 2025 - 07:28 WIB

Dari Kementerian ke Pertamina: Todotua Pasaribu Naik Jadi Komisaris Utama, Oki Muraza Jabat Wadirut Baru

Rabu, 11 Juni 2025 - 15:01 WIB

5 Perusahaan Singapura Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Minyak Mentah Pertamina Sejak Era Riva Siahaa

Kamis, 22 Mei 2025 - 09:01 WIB

Pemerintah Lelang Tiga Blok Migas Baru 2025 dengan Potensi 2,2 Miliar BOE Cadangan

Sabtu, 17 Mei 2025 - 09:46 WIB

Keluar dari Bayang-Bayang Singapura, Pemerimtah Indonesia Ambil Langkah Besar Soal Imporasi BBM

Rabu, 30 April 2025 - 15:38 WIB

Strategi Inti Pertumbuhan Perusahaan, MedcoEnergi Komitmen Terapkan Prinsip Keberlanjutan

Berita Terbaru