Hilirisasi Nikel Diperkuat, MMP Aktifkan Smelter Berkapasitas 28.000 Ton/Tahun

Investasi strategis MMS Group Indonesia dorong rantai pasok global baterai EV dan serap ribuan tenaga kerja Kalimantan Timur.

Avatar photo

- Pewarta

Selasa, 1 Juli 2025 - 09:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Direktur Utama MMP menyalakan sistem simbolis smelter nikel untuk produksi pertama. (Dok. mitramurniperkasa.com)

Direktur Utama MMP menyalakan sistem simbolis smelter nikel untuk produksi pertama. (Dok. mitramurniperkasa.com)

PT MITRA Murni Perkasa (MMP), entitas usaha dalam naungan MMS Group Indonesia (MMSGI), resmi mengaktifkan operasional awal atau tahap Power On.

Untuk fasilitas smelter high-grade nickel matte berlokasi di kawasan industri Kariangau, Balikpapan, Kalimantan Timur.

Smelter tersebut memiliki kapasitas produksi hingga 28.000 metrik ton nikel matte per tahun dan menggunakan teknologi Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) 2 x 48 MVA yang dikombinasikan dengan sistem converter modern.

ADVERTISEMENT

RILISPERS.COM

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pembangunan fasilitas ini didanai sepenuhnya oleh investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), menjadikannya salah satu dari sedikit proyek pengolahan nikel berteknologi tinggi yang tidak melibatkan investasi asing.

Presiden Direktur MMP Adhi Dharma Mustopo menyebut bahwa keberhasilan ini merupakan tonggak penting dalam mendukung strategi hilirisasi nasional dan mewujudkan posisi Indonesia sebagai pemain utama dalam rantai pasok baterai global.

“Hari ini kita tidak hanya menyalakan sistem, tetapi juga simbol dari harapan, kerja keras, dan tekad besar anak bangsa,” ujar Adhi Dharma Mustopo dalam keterangan resmi yang dikutip dari mmsgi.co.id.

Infrastruktur Hijau dan Efisiensi Energi Jadi Prioritas Proyek Smelter MMP

Operasional smelter MMP didukung oleh pasokan listrik dari PLN melalui skema Renewable Energy Certificate (REC) yang memungkinkan penggunaan energi terbarukan dalam proses produksi nikel.

Sistem teknologi adaptif yang diimplementasikan dalam smelter memungkinkan proses peleburan dan pemurnian berjalan dengan efisiensi tinggi, hemat energi, dan menghasilkan emisi karbon yang jauh lebih rendah dibandingkan smelter konvensional.

Menurut Adhi, teknologi ini dipilih untuk memastikan MMP mampu memenuhi standar global industri energi bersih tanpa mengorbankan daya saing biaya produksi.

“Teknologi adaptif memungkinkan proses peleburan dan pemurnian nikel berjalan lebih efisien, hemat energi, dan rendah emisi,” ujarnya dalam pernyataan resmi.

Selain itu, MMP juga mengintegrasikan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) ke dalam seluruh fase proyek

Termasuk penggunaan teknologi rendah emisi dan pengelolaan lingkungan sesuai standar International Finance Corporation (IFC) Performance Standards.

Komitmen MMP Terhadap Standar Global dan Keberlanjutan Jangka Panjang

Seluruh kegiatan operasional smelter dirancang mengikuti standar industri global, termasuk sistem Health, Safety, and Environment (HSE) berbasis evaluasi berkala dan praktik tata kelola perusahaan yang transparan.

Adhi menegaskan bahwa proyek ini tidak hanya berfokus pada keunggulan teknis, namun juga pada keberlanjutan jangka panjang baik dari sisi ekonomi maupun sosial.

“Smelter ini sebuah bukti bahwa Indonesia mampu membangun infrastruktur strategis yang kompetitif secara global,” jelas Adhi.

Untuk mendukung aspek sosial ekonomi, MMP menargetkan pembukaan hingga 1.000 lapangan kerja baru, serta pengembangan program pelatihan berkelanjutan untuk membentuk sumber daya manusia (SDM) yang andal dan sadar lingkungan.

Inisiatif ini dinilai strategis dalam memperkuat posisi Indonesia sebagai basis industri baterai kendaraan listrik di kawasan Asia Tenggara.

Hilirisasi Nikel Indonesia Dorong Ekosistem Baterai dan Transisi Energi

Hadirnya fasilitas smelter nikel matte berstandar tinggi di Kalimantan Timur diyakini akan mendukung tumbuhnya ekosistem industri baterai kendaraan listrik, sekaligus memperkuat upaya Indonesia dalam mendorong transisi energi yang lebih hijau.

MMSGI menyatakan bahwa komitmen mereka tidak hanya terbatas pada pembangunan fasilitas, namun juga mencakup kontribusi aktif terhadap pertumbuhan industri hilir dan pengembangan ekosistem berkelanjutan nasional.

Sebagai bagian dari strategi jangka panjang, MMP juga mempertimbangkan ekspansi kapasitas produksi, integrasi dengan ekosistem industri turunan nikel, serta kolaborasi dengan pelaku industri lokal maupun global.

Menurut data Kementerian ESDM, penguatan hilirisasi nikel menjadi agenda utama pemerintah dalam lima tahun ke depan, seiring meningkatnya permintaan global terhadap bahan baku baterai kendaraan listrik.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Infopeluang.com dan Ekonominews.com.

Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Lingkarin.com dan Kontenberita.com.

Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Hallokaltim.com dan Apakabarbogor.com.

Untuk mengikuti perkembangan berita nasional, bisinis dan internasional dalam bahasa Inggris, silahkan simak portal berita Indo24hours.com dan 01post.com.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

Kami juga melayani Jasa Siaran Pers atau publikasi press release di lebih dari 175an media, silahkan klik Persrilis.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di media mainstream (media arus utama) atau Tier Pertama, silahkan klik Publikasi Media Mainstream.

Indonesia Media Circle (IMC) juga melayani kebutuhan untuk bulk order publications (ribuan link publikasi press release) untuk manajemen reputasi: kampanye, pemulihan nama baik, atau kepentingan lainnya.

Untuk informasi, dapat menghubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 087815557788.

Dapatkan beragam berita dan informasi terkini dari berbagai portal berita melalui saluran WhatsApp Sapulangit Media Center

Berita Terkait

Indonesia-AS Negosiasi Tarif Impor: Fokus pada Hilirisasi Tembaga Nasional
Harga Batu Bara Global Melemah, HBA RI Turun ke USD 97,65 per Ton Juli 2025
PT Bukit Asam Bayar Dividen Rp3,83 T di Tengah Tekanan Harga Global
ADRO Gelar RUPST: Bagi Dividen, Buyback Saham, dan Reposisi Direksi – Komisaris, Dirut Iwan Dewono
KESDM Wajibkan 7 Perusahaan Lakukan Hilirisasi, Termasuk PT Adaro Indonesia dan PT Kaltim Prima Coal
Jalan Umum Digunakan untuk Jalur Hauling PT KPC, DPRD Kaltim Tanggapi Keluhan Masyarakat
BRI Dukung Regulasi Baru DHE SDA, Optimalkan Devisa Ekspor dan Perkuat Stabilitas Ekonomi
Direktur Utama MIND ID yang Baru Ditunjuk Maroef Sjamsoeddin, Pernah Jadi Presiden Direktur Freeport

Berita Terkait

Rabu, 16 Juli 2025 - 13:29 WIB

Indonesia-AS Negosiasi Tarif Impor: Fokus pada Hilirisasi Tembaga Nasional

Rabu, 16 Juli 2025 - 09:22 WIB

Harga Batu Bara Global Melemah, HBA RI Turun ke USD 97,65 per Ton Juli 2025

Jumat, 11 Juli 2025 - 11:18 WIB

PT Bukit Asam Bayar Dividen Rp3,83 T di Tengah Tekanan Harga Global

Selasa, 1 Juli 2025 - 09:00 WIB

Hilirisasi Nikel Diperkuat, MMP Aktifkan Smelter Berkapasitas 28.000 Ton/Tahun

Selasa, 3 Juni 2025 - 14:33 WIB

ADRO Gelar RUPST: Bagi Dividen, Buyback Saham, dan Reposisi Direksi – Komisaris, Dirut Iwan Dewono

Berita Terbaru

Presiden RI Prabowo Subianto. (Facebook.com @Prabowo Subianto)

Mineral & Batubara

Indonesia-AS Negosiasi Tarif Impor: Fokus pada Hilirisasi Tembaga Nasional

Rabu, 16 Jul 2025 - 13:29 WIB

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia. (Dok. Esdm.go.id)

Mineral & Batubara

Harga Batu Bara Global Melemah, HBA RI Turun ke USD 97,65 per Ton Juli 2025

Rabu, 16 Jul 2025 - 09:22 WIB

Volume penjualan ekspor PTBA naik 30%, jadi penopang laba di tengah koreksi harga Newcastle dan ICI-3. (Dok. PT Bukit Asam)

Mineral & Batubara

PT Bukit Asam Bayar Dividen Rp3,83 T di Tengah Tekanan Harga Global

Jumat, 11 Jul 2025 - 11:18 WIB